Peran ponsel dalam kasus penderaan seksual anak Pinkan Mambo sangat penting, jadi dokumentasi bukti kejahatan.
Menyimak penuturan MA, putri Pinkan Mambo yang mengalami pelecehan atau penderaan seksual di beberapa podcast mendatangkan iba. Sekaligus pembelajaran: mesti mampu mengumpulkan bukti yang kelak bisa digunakan untuk proses hukum atau pengadilan. Antara lain peranti elektronik seperti telepon selular atau ponsel.
“Ia melakukannya di depan adikku yang masih kecil, mungkin dengan anggapan bahwa anak-anak tidak tahu atau tidak ingat,” tutur MA kepada Deddy Corbuzier dalam podcast Close the Door.
Saat itu ia tengah duduk di sofa, Steve Wantania, bapak tirinya duduk di bawah, dan mulai meraba-raba MA. Akan tetapi, dengan kemampuan yang ia usahakan sebisa-bisanya, berhasil diambil potret kegiatan tidak senonoh dari si pelaku.
“Ia tidak melihat, aku ambil gambarnya. Ada teman aku, juga ambil gambarnya,” tambah MA.
“Jadi pas mengurus kejadian di pengadilan pada 2021, aku ada foto, juga visum, dan ada hasilnya. Bukti visumnya juga kuat,” ungkap anak Pinkan Mambo dari Sandy Sanjaya.
Baca Juga:Berkat Lemparan Bola Mautnya, Pratama Arhan Langsung Gabung Klub Inter Miami dan Disambut Lionel Messi?
Penjelasan yang diberikan MA ini menggarisbawahi pentingnya membuat dokumentasi untuk hal-hal penting seperti tindakan melawan hukum, kriminalitas, termasuk pelecehan seksual.
Quoted From Many Source